1.
Menghitung skor
rata-rata, dengan rumus :
2.
Menghitung
standar deviasi atau simpangan baku dengan rumus :
3.
Menghitung
standar deviasi atau simpangan baku, dengan rumus :
4.
Menguji
normalitas data dari setiap tes melalui penghitungan statistik
(chi-kuadrat) dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Kriteria
pengujian dengan menggunakan distribusi chi-kuadrat (
) dengan taraf nyata (a) = 0,05 dan dk = k –3.
Apabila
(1-a) (k-3) atau
tabel dari
daftar chi-kuadrat (
) lebih besar atau sama dengan hasil penghitungan
statistika
, maka data-data dari setiap tes itu berdistribusi
normal dapat diterima. Untuk
lainya ditolak.
5.
Menguji
homogenitas data dari setiap tes melalui penghitungan statistik F, dengan rumus
:
6.
Uji t
Menguji diterima
atau ditolaknya hipotesis melalui pendekatan uji kesamaan dua rata-rata : uji
dua pihak (uji t). Apabila data tersebut berdistribusi normal dan
homogen, maka rumus yang digunakan adalah :
dengan
Arti
tanda-tanda dalam rumus tersebut di atas adalah :
t = Nilai signifikansi yang dicari
X1 = Skor rata-rata tes awal atau variabel I
X2 = Skor rata-rata tes awal atau variabel II
s = Simpangan baku gabungan
n = Jumlah sampel
s12 = Varians sampel tes awal atau variabel I
s22 = Varians sampel tes awal atau variabel II
Kriteria
pengujian adalah terima hipotesis (H0) jika –t(1-½ a)< t < t(1-½
a) dimana -t(1-½
a) didapat
dari
distribusi t dengan derajat kebebasan (dk) = n1-n2-2 dan
peluang (1- ½a).
Taraf nyata (a) =
0,05 atau tingkat kepercayaan 95%. Untuk harga t lainnya hipotesis ditolak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar