Senin, 11 November 2013

GYMNASTIC (SENAM LANTAI)



1.     PENGERTIAN
Senam adalah suatu latihan tubuh yang dipilih dan diciptakan dengan berencana, sistematisdengan tujuan membentuk dan mengembangkan keterampilan dan melatih kebugaran jasmani sehingga tubuh menjadi harmonis

2.     ORGANISASI SENAM
a.       Organisasi senam nasional, yaitu PERSANI (Persatuan senam Seluruh Indonesia)
b.      Organisasi senam internasional adalah FIG (Federation International Gymnastic)

3.     SEJARAH SENAM
Menurut asal kata, senam (gymnastics) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya: "untuk menerangkan bermacam-macam gerak yang dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang". Dalam abad Yunani kuno, senam dilakukan untuk menjaga kesehatan dan membuat pertumbuhan badan yang harmonis, dan tidak dipertandingkan.Baru pada akhir abad 19, peraturan-peraturan dalam senam mulai ditentukan dan dibuat untuk dipertandingkan. Pada awal modern Olympic Games, senam dianggap sebagai suatu demonstrasi seni daripada sebagai salah satu cabang olahraga yang teratur
Menurut Menke G. Frank dalam Encyclopedia of Sport, as Bannes and Company, New York, 1960, senam terdiri dari gerakan-gerakan yang luas/banyak atau menyeluruh dari latihan-latihan yang dapat membangun atau membentuk otot-otot tubuh seperti : pergelangan tangan, punggung, lengan dan lain sebagainya. Senam atau latihan tersebut termasuk juga : unsur-unsur jungkir balik, lompatan, memanjat dan keseimbangan.
Sedang Drs. Imam Hidayat dalam bukunya Penuntun Pelajaran Praktek Senam, STO Bandung,
Maret 1970 menyatakan, "Senam ialah latihan tubuh yang diciptakan dengan sengaja, disusun secara sistematik dan dilakukan secara sadar dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi secara harmonis".
Olahraga senam sendiri ada bermacam-macam, seperti : senam kuno, senam sekolah, senam alat, senam korektif, senam irama, turnen, senam artistik. Secara umum senam memang demikian adanya, dari tahun ke tahun mengalami penyempurnaan dan semakin berkembang.Yang dulunya tidak untuk dipertandingkan, namun sejak akhir abad 19 mulai dipertandingkan. Dibentuklah wadah senam internasional, dengan nama Federation International de Gymnastique (FIG), yang mengelola antara lain :
Ø  Senam Artistik (Artistic Gymnastics).
Ø  Senam Ritmik (Modern Rhytmic).

Senam Artistik serta perkembangannya di Indonesia
Lahirnya senam artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta olahraga Ganefo I di Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi yang berfungsi menyiapkan para pesenamnya. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia), atas prakarsa dari tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang menangani dan mempunyai keahlian pada cabang olahraga senam. Promotornya dapat diketengahkan tokoh-tokoh dari daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara. Wadah inilah kemudian telah membina dan menghasilkan atlet-atlet senam yang dapat ditampilkan dalam Ganefo I dan untuk pertama kalinya pula pesenam-pesenam Indonesia menghadapi pertandingan Internasional. Kegiatan selanjutnya adalah mengikut sertakan tim senam dalam rangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo Asia, dimana untuk mempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil pelatih-pelatih senam dari RRC, maka dengan demikian Indonesia mengalami kemajuan dalam prestasi olahraga senam. Tetapi sangat disayangkan bahwa harapan yang mulai tumbuh harus berhenti sementara oleh karena suasana politik yaitu saat meletusnya G 30 S/PKI, sehingga pelatih-pelatih dari RRC harus dikembalikan ke negaranya.
Usaha untuk mengejar ketinggalan ini maka pada tahun 1967 dikirim seorang pelatih Indonesia yaitu : Sdr. T. J. Purba ke Jerman Timur untuk sekolah khusus pelatih senam artistik selama 26 bulan. Kemudian sebagai titik tolak yang kedua adalah dimasukkannya cabang olahraga senam artistik yang pertama kalinya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON VII/1969) di Surabaya, dan kemudian untuk seterusnya dimasukkan dalam setiap penyelenggaraan PON.


4.     TUJUAN SENAM
a.       Melatih kekuatan jantung dan paru-paru
b.      Melatih kekuatan otot-otot
c.       Melatih kelentukan
d.      Melatih kordinasi gerak
e.       Melatih sikap tubih (postur) yang baik
f.        Melatih penguasaan music
g.       Melatih penguasaan arah gerak
h.      Melatih relaksasi

5.     UNSUR-UNSUR SENAM
a.       Calestenis
Yaitu latihan tubuh tanpa menggunakan alat (latihan bebas) untuk meningkatkan kelentukan, keluwesan, dan memelihara keterampilan serta meningkatkan keindahan tubuh.Contohnya seperti pemanasan statis dan pemanasan dinamis.

b.      Tambling
Yaitu suatu pelatihan ketangkasan dimana badan berputar dan melenting, tangan bertumpu atau melenting di udara.
Contoh gerakan tambling, yaitu :
1.      Roll depan

1.     PENGERTIAN
Senam adalah suatu latihan tubuh yang dipilih dan diciptakan dengan berencana, sistematisdengan tujuan membentuk dan mengembangkan keterampilan dan melatih kebugaran jasmani sehingga tubuh menjadi harmonis

2.     ORGANISASI SENAM
a.       Organisasi senam nasional, yaitu PERSANI (Persatuan senam Seluruh Indonesia)
b.      Organisasi senam internasional adalah FIG (Federation International Gymnastic)

3.     SEJARAH SENAM
Menurut asal kata, senam (gymnastics) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya: "untuk menerangkan bermacam-macam gerak yang dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang". Dalam abad Yunani kuno, senam dilakukan untuk menjaga kesehatan dan membuat pertumbuhan badan yang harmonis, dan tidak dipertandingkan.Baru pada akhir abad 19, peraturan-peraturan dalam senam mulai ditentukan dan dibuat untuk dipertandingkan. Pada awal modern Olympic Games, senam dianggap sebagai suatu demonstrasi seni daripada sebagai salah satu cabang olahraga yang teratur
Menurut Menke G. Frank dalam Encyclopedia of Sport, as Bannes and Company, New York, 1960, senam terdiri dari gerakan-gerakan yang luas/banyak atau menyeluruh dari latihan-latihan yang dapat membangun atau membentuk otot-otot tubuh seperti : pergelangan tangan, punggung, lengan dan lain sebagainya. Senam atau latihan tersebut termasuk juga : unsur-unsur jungkir balik, lompatan, memanjat dan keseimbangan.
Sedang Drs. Imam Hidayat dalam bukunya Penuntun Pelajaran Praktek Senam, STO Bandung,
Maret 1970 menyatakan, "Senam ialah latihan tubuh yang diciptakan dengan sengaja, disusun secara sistematik dan dilakukan secara sadar dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi secara harmonis".
Olahraga senam sendiri ada bermacam-macam, seperti : senam kuno, senam sekolah, senam alat, senam korektif, senam irama, turnen, senam artistik. Secara umum senam memang demikian adanya, dari tahun ke tahun mengalami penyempurnaan dan semakin berkembang.Yang dulunya tidak untuk dipertandingkan, namun sejak akhir abad 19 mulai dipertandingkan. Dibentuklah wadah senam internasional, dengan nama Federation International de Gymnastique (FIG), yang mengelola antara lain :
Ø  Senam Artistik (Artistic Gymnastics).
Ø  Senam Ritmik (Modern Rhytmic).

Senam Artistik serta perkembangannya di Indonesia
Lahirnya senam artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta olahraga Ganefo I di Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi yang berfungsi menyiapkan para pesenamnya. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia), atas prakarsa dari tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang menangani dan mempunyai keahlian pada cabang olahraga senam. Promotornya dapat diketengahkan tokoh-tokoh dari daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara. Wadah inilah kemudian telah membina dan menghasilkan atlet-atlet senam yang dapat ditampilkan dalam Ganefo I dan untuk pertama kalinya pula pesenam-pesenam Indonesia menghadapi pertandingan Internasional. Kegiatan selanjutnya adalah mengikut sertakan tim senam dalam rangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo Asia, dimana untuk mempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil pelatih-pelatih senam dari RRC, maka dengan demikian Indonesia mengalami kemajuan dalam prestasi olahraga senam. Tetapi sangat disayangkan bahwa harapan yang mulai tumbuh harus berhenti sementara oleh karena suasana politik yaitu saat meletusnya G 30 S/PKI, sehingga pelatih-pelatih dari RRC harus dikembalikan ke negaranya.
Usaha untuk mengejar ketinggalan ini maka pada tahun 1967 dikirim seorang pelatih Indonesia yaitu : Sdr. T. J. Purba ke Jerman Timur untuk sekolah khusus pelatih senam artistik selama 26 bulan. Kemudian sebagai titik tolak yang kedua adalah dimasukkannya cabang olahraga senam artistik yang pertama kalinya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON VII/1969) di Surabaya, dan kemudian untuk seterusnya dimasukkan dalam setiap penyelenggaraan PON.


4.     TUJUAN SENAM
a.       Melatih kekuatan jantung dan paru-paru
b.      Melatih kekuatan otot-otot
c.       Melatih kelentukan
d.      Melatih kordinasi gerak
e.       Melatih sikap tubih (postur) yang baik
f.        Melatih penguasaan music
g.       Melatih penguasaan arah gerak
h.      Melatih relaksasi

5.     UNSUR-UNSUR SENAM
a.       Calestenis
Yaitu latihan tubuh tanpa menggunakan alat (latihan bebas) untuk meningkatkan kelentukan, keluwesan, dan memelihara keterampilan serta meningkatkan keindahan tubuh.Contohnya seperti pemanasan statis dan pemanasan dinamis.

b.      Tambling
Yaitu suatu pelatihan ketangkasan dimana badan berputar dan melenting, tangan bertumpu atau melenting di udara.
Contoh gerakan tambling, yaitu :
1.      Roll depan

·         Berdiri tegak tangan lurus ke atas
·         Dorong tangan kedepan dingga menyentuh lantai
·         Dorong kaki ke depan sehingga membuat gulingan lalu dagu rapatkan ke dada dan belakang kepala menyentuh lantai.
·         Tangan memegang tungkai bawah lalu jongkok dan berdiri tegak



2.      Roll belakang
·         Mulai dari posisi berdiri dan memperpanjang tangan di atas Anda. Lihat lurus ke depan dan sepenuhnya meluruskan siku dan lutut Anda.
·         Duduk dengan kaki di lipat dan tangan memegang lantai
·         Gulingkan badan ke belakang dan tangan berada di samping telinga lalu dorong badan ke atasoleh kaki sehingga membentuk gulingan kebelakang
·         Luruskan tangan lalu letakan kaki pada lantai hingga berdiri tegak

3.      Hand stand
·         Posisi awalan tubuh berdiri tegap dengan tangan diluruskan keatas sejajar dengan tubuh
·         Kemudian ayunakan satu kaki ke depan sebagai rumpuan dan badan dicondongkan ke depan dengan kaki yang satu ladi diangkat sejajar dengan badan
·         Kemudian tangan didorong sehingga menyentuh lantai dengan posisi badan lurus
·         Lalu angkat kaki ke atas kemudian disusul dengan kaki satu lagi yang digunakan sebagai tumpuan, sehingga posisi badan lurus dengan posisi kaki berada di atas.




4.      Baling-baling
·         Berdiri tegak tangan lurus ke atas lalu langkahkan kaki kanan ke depan
·         Badan doyong menyamping lalu letakan tangan kanan ke lantai dan kaki mendorong keatas hingga membentuk baling-baling memutar
·         Letakan kaki kiri ke lantai disusul kaki kanan lalu berdiri tegak

5.      Handspring
·         Berdiri tegak dan memperpanjang tangan di atas kepala.
·         Angkat kaki kiri, (lutut dan pergelangan kaki sepenuhnya diluruskan) dan melangkah maju sangat jauh. Kemudian letakan tangan ke lantai tangan Anda sekitar satu badan dan panjang lengan di depan Anda dan menendang kaki kanan ke atas (lutut dan pergelangan kaki sepenuhnya diluruskan). Kaki kanan, batang dan lengan tetap selaras dan menjaga bahu Anda pada telinga Anda.
·         Tutup kaki Anda sebelum Anda mencapai tingkat vertikal dan pastikan kedua lutut dan pergelangan kaki sepenuhnya diluruskan. Kemudian Anda mrapatkan kaki anda
·         Kemudian kaki dijatuhkan ke belakang tubuh dengan ditambah lecutan pinggang agar mudah langsung berdiri.Sikap akhir berdiri tegap sama seperti sikap awalan





6.      Back handspring
·         Berdiri tegak dan melihat lurus ke depan. Memperpanjang tangan di atas kepala-dan mendorong ujung jari Anda ke atas setinggi mungkin.kemudian tarik tangan lurus ke depan
·         Tekuk lutut untuk menambah dorongan tolakan.
·         Kemudian ayunkan tangan kebelakang melalui bagian atas tubuh secepat mungkin bersamaan dengan tolakan kaki ke atas sehingga badan melayang dang pinggang agak melenting
·         Kemudian jatuhkan tangan ke lantai sebagai tumpuan dan kaki dan badan memutar 180 derajat dan badan kembali seperti melayang menghadap ke bawah
·         Kemudian jatuhkan kaki ke lantai dengan diikuti badan memutar keatas sehingga posisi menjadi berdiri lurus seperti awalan
7.      Round off
·         Berdiri tegak dan mendorong ujung jari Anda ke atas setinggi mungkin. Kemudian angkat kaki kiri dan membuat langkah maju yang luas.
·         Kemudian jatuhkan badan ke depan dengan badan dan kaki kanan lurus
·         Lalu tangan kiri menyentuh lantai diikuti oleh tangan kanan.
·         Kemudian kaki kanan mengangkat lurus ke atas diikuti oleh kaki kiri sehingga badan lurus dan menghadap ke samping
·         Kemudian putar badan kea rah tujuan sambil menolak badan tengan tangan dan tubuh seperti melayang membelakangi tujuan kemudian badan seperti melayang dan jatuhkan kaki ke lantai diikuti dengan putaran tubuh dan tangan ke atas sehingga sikap akhir berdiri tegak membelakangi tujuan.
8.      Salto depan
·         Awalan berlari kecil dengan menggunakan ujung kaki
·         Pada langkah terakhir melakukan lompatan kecil diteruskan dengan loncat ke atas sekuat-kuatnya dengan tumpuan kedua kaki serentak, lengan diayunkan ke depan atas sekuat-kuatnya
·         Saat badan mencapai titik tertinggi, ayunkan lengan ke bawah, kepala ditundukan, tungkai dilipat ke dada, tangan memegang tungkai bawah, badan diputar kedepan
·         Mendarat kaki rapat dengan badan tegap dan tangan ke atas.

9.      Salto kebelakang

 

·         Dari sikap berdiri tegak, loncat ke atas disertai dengan ayunan tangan sekuat-kuatnya ke atas
·         Saat badan dalam posisi tertinggi, lemparkan kepala ke belakang dan lipat lutut depan pada dada, tangan memegang tungkai bawah
·         Setelah badan berputar tigaperempat putaran tungkai diluruskan siap untuk mendarat saat mendarat kaki mengeper dan tangan lurus keatas.

10.  Flik-flak
·         Sikap awalan berdiri berlawanan dengan arah tujuan gerakan.
·         Kemudian lutut ditekuk lalu dorongkeatas bersamaan dengan mengayunkan lengan sekuat-kuatnya keatas belakng sehingga badan tertarik oleh lengan kebelakang
·         Kemudian jatuhkan kedua tangan ke lantai lalu  kaku angkat keatas sehingga posisi badan lurus dengan kaki diatas
·         Lalu kaki bantingkan sehingga tubuh terbawa dan kaki menyentuh lantai lalu angkat tangan dan berdiri dengan posisi tangan diatas

11.  Head stand

·         Sejajarkan kedua tangan di depan
·         Buka siku selebar bahu dan letakkan di lantai
·         Taruh kepala pas di depan bentuk segitiga
·         Jalankan kaki pelan-pelan ke depan
·         Ketika tulang punggung sudah lurus, kuatkan otot perut, tarik nafas, angkat 1 kaki lurus ke atas, lalu kaki yang lainnya ke atas
                                                                   


12.  Head keep
·         Sejajarkan kedua tangan di depan
·         Buka siku selebar bahu dan letakkan di lantai
·         Taruh kepala pas di depan bentuk segitiga
·         Jalankan kaki pelan-pelan ke depan
·         Ketika tulang punggung sudah lurus, kuatkan otot perut, tarik nafas, angkat kedua kaki maksimal dengan tenaga penuh sehingga mengangkat badan lalu sikut diluruskan dan kaki dibantingkan kebelakang sekuat tenaga sehingga mengangkat badan dan badan memutar lalu jatuhan pertama kelantai adalah kaki dan sikap akhir berdiri tegak dengan tangan keatas

13.  Front walk over

14.  Back walk over


c.       Akrobatik
Yaitu keterampilan gerak yang menonjilkan fleksibilitas dan balance dengan gerakan yang agak lambat sseperti pada back over dan walk over.

6.     CIRI DAN KAIDAH-KAIDAH SENAM
a.       Gerakan-gerakannya selalu dibuat dan diciptakan dengan sengaja.
b.      Gerakan-gerakan harus selalu berguna untuk mencapai tujuan tertentu yaitu meningkatkan kelentukan, memperbaiki sikap dan gerak keindahan tubuh, menambah keterampilan gerak, meningkatkan kesehatan tubuh/ kebugaran
c.       Gerakan-gerakannya harus tersusun secara sistematis.

7.     PEMBAGIAN SENAM
a.       Artistic gymnastic
Artistic gymnastic dibagi dua bagian, yaitu 6 alat untuk putra dan 4 alat untuk putri.
1.      Alat untuk putra yaitu :
Ø  Lantai (Floor exercise)
Lantai pertandingan berukuran 12 m x 12 m dalam ruang yang berukurang 14 m x14 m dilapisi karpet kenyal setebal 0,045 m. Pria tampil dalam waktu 70 detik dan wanita dengan diiringi musik 90 detik. Keduanya bertujuan untuk memberikan kesan kepada para wasit dengan rangkaian urutan dari berbagai lompatan, putaran, keseimbnagan dicampur dengan unsur-unsur lonjakan dan akrobatik. Gerakan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap statis sekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu
Pesenam putra melakukan rangkaian gerakan pada sebuah permukaan dengan ukuran 12m x 12m.Sejumlah rangkaian tumbling passes dipertunjukkan untuk mendemonstrasikan fleksibilitas, kekuatan, dan keseimbangan.Pesenam juga harus mempertontonkan keterampilan dalam hal kekuatan, termasuk gerakan memutar, keseimbangan, dan gerakan handstand. Senam lantai umumnya mempunyai 4 rangkain passes dengan total waktu berkisar antara 60-70 detik dan tanpa musik, tidak seperti pada senam lantai putri. Peraturan yang berlaku meminta untuk setiap pesenam menyentuh setiap sudut paling tidak satu kali selama rangkaian gerakannya.

Ø  Kuda-kuda lompat (Horse vault)
Dilakukan baik oleh pria maupun wanita, nomor ini dianggap paling sederhana diantara semua nomor yang dipertandingkan. Kuda-kuda dilapisi kulit seperti alat kutda berpelana, namun tanpa pelana. Untuk pria tinggi punggu kuda-kuda 1,35 m diukur dari lantai, lompatan pria dikerjakan memanjang dari belakang ke depan kuda-kuda sedang wanita melompat dari samping ke samping lainnya pada ketinggian 1.20 m. Baik pria maupun wanita mengambil ancang-ancang tidak lebih dari 25 meter.
Lepas landas kedua kaki dari papan pegas berukuran 1.20 x 0.60 m. Yang boleh ditempatkan pada jarak yang diijinkan dari kuda-kuda. Peserta menyentuh kuda-kuda dan boleh meliuk atau memutar sebelum mendarat dalam posisi tegak berdiri


Ø  Palang sejajar (Parallelbar)
Semula hanya untuk pria dan dimaksudkan untuk melatih otot-otot lengan yaitu menarik dan menekan. Pada perkembangannya kemudian dikerjakan juga latihan-latihan ayunan. Keterampilan sekarang menjadi lebih penting dari pada tenaga dan biasanya pesenam yang memiliki bahu yang lentuk merupakan pesenam yang baik pada alat ini. Bentuk latihan yang penting adalah ayunan dari posisi gantung melalui salto ke posisi tekan karena bentuk ini diperlukan bagi setiap rangkaian bebas/pilihan. Pesehan harus mengerjakan gerakan dengan melepaskan pegangan tangan keduanya sekaligus.

Ø  Palang tunggal (Horizontal bar)
Sebuah palang baja tebal dengan diameter 2,4 cm dengan tinggi 2,5 m dari permukaan merupakan alat yang harus digunakan oleh pesenam melalukan gerakan, keahlian release, gerakan berputar (twist), dan perubahan arah. Dengan menggunakan semua momentum dari dari rangkatian gerakan, dan tinggi yang cukup untuk menghasilkan dismount yang spektakuler.Grips kulit biasanya digunakan untuk membantu pegangan di palang.
Palang tunggal merupakan salah satu alat untuk latihan-latihan yang sangat menawan dalam olahraga senam. Pertandingan hanya dilakukan oleh pesenam-pesenam pria namun wanita dan anak-anak menggunakannya untuk berlatih. Ayunan dan lingkaran telah membuat jenis latihan ini sangat populer. Setiap usaha penggunaan tenaga pada latihan ini akan mengganggu irama gerakan. Tak ada keharusan menahan keseimbangan dan setiap gerak yang dikerjakan dengan tergesa-gesa akan memperoleh pengurangan nilai. Alat ini terutama sekali cocok untuk bentuk-bentuk latihan dengan badan lurus dan pegangan yang kokoh

Ø  Kuda-kuda pelana (pommel horse)
Hanya untuk pria karena memerlukan tenaga yang kuat dari otot-otot lengan dan bahu. Tinggi punggung kuda-kuda 1.10 m dari lantai dengan ukuran panjang 1.60 m dan lebar 35 cm .Pelana yang berbentuk 2 (dua) buah batang melengkung masing-masing mempunyai ukuran tinggi 12 cm dengan lebar 28 cm. Kedua dipasang di tengah punggung dengan jarak antara 40 hingga 45 cm.
Alat ini semula menurut sejarahnya dipakai untuk melatih prajurit-prajurit dalam keterampilan menunggung kuda yang kemudian berkembang hingga bentuknya seperti sekarang. Pesenam memegang pelana dengan kedua tangan, kemudian mengangkat tubuhnya dengan tumpuan kedua lengannya pada pelana tersebut dan mulai melakukan gerak ayunan putar melalui kuda dengan satu atau kedua belah tungkai kaki, melangkahi kuda ke depan atau ke belakang dan melingkar ke kiri dan ke kanan dengan kedua tungkai dirapatkan. Pesenam harus selalu mengayunkan dan tidak boleh diangkat dalam gerak dan bantuan diberikan oleh kaki lainnya dalam ayunan bersamaan dari kedua tungkai kaki tersebut. Tangan boleh ditempatkan pada pelana atau pada punggung kuda

Ø  Gelang-gelang (Rings)
     Gelang-gelang juga adalah salah satu alat yang latihan-latihannya memerlukan tenaga yang kuat pula hingga hanya dikerjakan pesenam pria. Pesenam yang berlengan relatif lebih pendek akan memperoleh keuntungan karena dapat lebih mudah memanfaatkan tenaganya, namun dengan berkembangnya bentuk-bentuk latihan ayunan pada tahun-tahun terakhir nomor ini semakin menarik. Dalam satu penampilan seorang pesenam harus melakukan sikap-sikap statik dan mengerjakan dua kali perubahan posisi ke sikap tegak tumpu atas tangan yaitu satu kali melalui penggunaan tenaga dan satu kali memanfaatkan momentum. Pesenam mulai dengan lompat menarik kedua gelang masing-masing dengan tangannya, mengerjakan rangkaian latihan dan mengakhirinya dengan pendaratan kedua kaki rapat di lantai
2.      Alat untuk putri
Ø  Lantai (Floor exercise)
Lantai pertandingan berukuran 12 m x 12 m dalam ruang yang berukurang 14 m x14 m dilapisi karpet kenyal setebal 0,045 m. Pria tampil dalam waktu 70 detik dan wanita dengan diiringi musik 90 detik. Keduanya bertujuan untuk memberikan kesan kepada para wasit dengan rangkaian urutan dari berbagai lompatan, putaran, keseimbnagan dicampur dengan unsur-unsur lonjakan dan akrobatik. Gerakan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap statis sekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu
Pesenam putra melakukan rangkaian gerakan pada sebuah permukaan dengan ukuran 12m x 12m.Sejumlah rangkaian tumbling passes dipertunjukkan untuk mendemonstrasikan fleksibilitas, kekuatan, dan keseimbangan.Pesenam juga harus mempertontonkan keterampilan dalam hal kekuatan, termasuk gerakan memutar, keseimbangan, dan gerakan handstand. Senam lantai umumnya mempunyai 4 rangkain passes dengan total waktu berkisar antara 60-70 detik dan tanpa musik, tidak seperti pada senam lantai putri. Peraturan yang berlaku meminta untuk setiap pesenam menyentuh setiap sudut paling tidak satu kali selama rangkaian gerakannya.

Ø  Kuda-kuda lompat (Horse vault)
Dilakukan baik oleh pria maupun wanita, nomor ini dianggap paling sederhana diantara semua nomor yang dipertandingkan. Kuda-kuda dilapisi kulit seperti alat kutda berpelana, namun tanpa pelana. Untuk pria tinggi punggu kuda-kuda 1,35 m diukur dari lantai, lompatan pria dikerjakan memanjang dari belakang ke depan kuda-kuda sedang wanita melompat dari samping ke samping lainnya pada ketinggian 1.20 m. Baik pria maupun wanita mengambil ancang-ancang tidak lebih dari 25 meter.
Lepas landas kedua kaki dari papan pegas berukuran 1.20 x 0.60 m. Yang boleh ditempatkan pada jarak yang diijinkan dari kuda-kuda. Peserta menyentuh kuda-kuda dan boleh meliuk atau memutar sebelum mendarat dalam posisi tegak berdiri

Ø  Balok keseimbangan (Balance beam)
Alat tersebut khusus bagi wanita, semula hanya untuk keseimbangan namun sekarang sejumlah besar keterampilan senam lantai dikerjakan pada alat tersebut. Rangkai terdiri atas memutar, meliuk, keseimbangan, latihan-latihan sambil duduk dan telungkup, langkah lompat, pembalikan, kesemuanya dalam pola berirama. Balok berukuran panjang 5 meter, lebar 10 cm tebal balok 16 cm dan dipasang pada kaki dengan ketinggian 1.20 meter.
Ø  Palang bertingkat (Uneven bars
Semula hanya untuk pria dan dimaksudkan untuk melatih otot-otot lengan yaitu menarik dan menekan. Pada perkembangannya kemudian dikerjakan juga latihan-latihan ayunan. Keterampilan sekarang menjadi lebih penting dari pada tenaga dan biasanya pesenam yang memiliki bahu yang lentuk merupakan pesenam yang baik pada alat ini. Bentuk latihan yang penting adalah ayunan dari posisi gantung melalui salto ke posisi tekan karena bentuk ini diperlukan bagi setiap rangkaian bebas/pilihan. Pesehan harus mengerjakan gerakan dengan melepaskan pegangan tangan keduanya sekaligus.
b.      Rytmic gymnastic
Senam Rit,ik yang juga di sebut dengan istilah senam irama merupakan gerakan yang di lakukan dengan iringan musik atau latihan bebas yang di lakukan sacara berirama.Senam Ritmik dapat di lakukan tanpa alat maupun dengan menggunakan alat yang di pegang seperti bola,tali,tongkat,simpai dan gada.
Metode yang mudah mengerjakan senam ritmik adalah mendemonstrasikan gerakan dasar lalu sesudah menguasai gerakan dasar maka hendak nya dapat membuat variasi atau dapat mengikuti petunjuk verbal.Musik hendak nya harus cocok dngan setiap variasi geraan yang di peragakan.
Alat yang digunakan dalam senam rytmic yaitu ;
Ø  Bola (ball)
Ø  Simpai (hoop)
Ø  Pita (ribbon)
Ø  Gada (clubs)
Ø  Tali (rope)
c.       Gyneral gymnastic
Senam umum atau gyneral gymnastic dilakukan bersama-sama atau masal yang sifat gerakannya mudah, murah, meriah, masal gembira dan bugar. Yang termasuk jenis senam umum diantaranya :
Ø  Senam kebugaran jasmani (SKJ)
Ø  Senam aerobic
Ø  Senam penyembuhan
Ø  Senam jantung sehat
Ø  Senam poco-poco, dll
d.      Akrobatik gymnastic
Senam akrobatik adalah senam yang mengandalkan akrobatik dan tumbling sehingga latihannya banyak mengandung salto dan putaran yang harus mendarat ditempat-tempat yang sulit.Misalnya mendarat diatas tangan atau bahu pasangannya. Senam akrobatik biasanya dilakukan secara perorangan dan berpasangan
e.       Trampoline gymnastic
Senam trampolin merupakan pengembangan dari suatu bentuk latihan yang dilakukan diatas trampolin.Trampolin adalah sejenis alat pantul yang terbuat dari rajutan kain yang dipasang pada kerangka besi berbentuk segi empat, sehingga memiliki daya pantul yang sangat besar. Pada mulanya, penggunaan trampoline ini hanya untuk membantu penguasaan keterampilan
f.        Sport aerobic
Senam aerobic sport merupakan pengembangan dari senam aerobic.Agar dapat dipertandingkan, maka latihan-latihan senam aerobic yang merupakan tarian atau kalestenik tertentu digabungkan dengan gerakan-gerakan akrobatik yang sulit. Kategori yang dipertandingkan yaitu : single putra, single putri, pasangan campuran dan trio

8.      TUGAS GURU
a.       Membuat pembelajaran
Sebelum melaksanakan pembelajaran guru hendaknya membuat administrasi perencanaan pembelajaran terlebih dahulu agar lebih terorganisasi dan mudah dalam pelaksanaannya. Perangkat pembelajaran yan gharus dibuat terlebih dahulu diantaranya membuat Kurikulum, kalender pendidikan, silabus, program tahunan, program semester, penentuan KKM, RPP, program evaluasi, kisi-kisi soal, analis hasil belajar, agenda harian mengajar dan lain sebagainya.
b.      Melaksanakan pembelajaran
Ketika melaksanakan pembelajaran guru hendaknya berpedoman pada perencanaan yang telah dibuat sebelumnya, yaitu telah terlampir dia tas, agar tujuan pembelajaran yang diinginkan bisa tercapai dengan baik dan sesuai dengan keinginan.
c.       Melaksanakan evaluasi
Evaluasi haruslah dilakukan oleh setiap guru setelam pembelajaran selesai, tujuannya untuk mengetahui apakh proses pembelajaran yang telah dilaksanakan berhasil satau tidak dan sesuai atau tidak dengan keinginan yang diharapkan, setelah itu baru dilaksanakan tindak lanjut.
d.      Melaksanakan analisis
Analisis dilakukan untuk mencari tingkat kesulitan atau keberhasilan dalam suatu proses pembelajaran, apa bila berhasil maka harus ditingkatkan, namun apabila tidak berhasil maka dilaksanakan tindak lanjut untuk menyelesaikannya.
e.       Melaksanakan hasil tindak lanjut evaluasi
Tindak lanjut dimaksudkan untuk memperbaiki hasil dari pembelajaran setelah dievaluasi dan dianalisis tingkat keberhasilan atau kesulitan oleh peserta didik, maka dilakukan tindak lanjut seperti melaksanakan tambahan waktu belajar, atau melaksanakn pembelajaran tutor sebaya, yaitu yang sudah mengerti mengajari rekannya yang belum mengerti.





9.     KINERJA GURU OLAHRAGA
a.       Kompetensi kepribadian, meliputi ; kedisiplinan guru, sikap adil, sikap terbuka, memberikan motivasi terhadap siswa, dan berwibawa.
b.      Kompetensi profesionalisme meliputi : mengelola program belajar mrngajar, menguasai bahan ajar, menggunakan media dan bahan ajar, mengelola interaksi belajar mengajar, mengelola kelas, melaksanakan bimbingan, menilai prestasi untuk kepentingan pengajaran, melaksanakan penelitian sederhana serta melaksanakan administrasi sekolah.
c.       Kompetensi social guru meliputi l : berkomunikasi dan berinteraksi dengan teman guna meningkatkan kemampuan profesionalisme, berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang tua, berkomunikasi dan berinteraksi dengan kepala sekolah dalam meningkatkan kemampuan professional.
d.      Kompetensi paedagogik meliputi : pembentukan karakter dan akhlak, kedisiplinan dalam kehidupan, mempunyai rasa empati terhadap sesame teman, mempunyai jiwa kemandirian dalam menjelaskan, kehidupan sehari-hari, ucapan dan langkah keseharian mencerminkan serta kepemimpinan/suritauladan.

10.  SASARAN IMPLEMENTASI MATERI TERHADAP SISWA
a.       Mengajar : meneruskan dan mengembangkan ilmu yang tadinya tidak tau menjadi tahu
b.      Mendidik : meneruskan dan mengmbangkan nilai-nilai hidup yang tadinya tidak baik menjadi baik
c.       Melatih : meneruskan dan mengembangkan keterampilan untuk berprestasi
d.      Kurikulum : rencana dan pengaturan mengenai tujuan isi dan bahan pelajarna serta cara yang digunakan sebagaipedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meli[uti tujuan pendidikan nasional dengan kekhasan kondisi dan potensi daerah, pendidikan dan peserta didik, oleh karena itu kurikulum dibuat oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
e.       KTSP ; kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing pendidikan
f.        Silabus : merupakan penjabaran kompetensi dan kompetensi dasar kedalam materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan indiikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
g.       RPP : penjabaran dari materi yang tertera dalam silabus dan ditugaskan setiap indicator sehingga menjadi sistematis dalam memberikan pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar sehingga tujuan pembelajaran tercapai melaui daya evaluasi pembelajaran.
h.      Silabus : rencana pembelajaran pada suatu atau kelompok mata pelajaran/ tema tertentu yang mencakup : standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok pembelajaran, kegiaran pembelajaran , indicator, penilaian, alokasi waktu, sumber belajar.