1.
PENGERTIAN
Senam adalah
suatu latihan tubuh yang dipilih dan diciptakan dengan berencana,
sistematisdengan tujuan membentuk dan mengembangkan keterampilan dan melatih
kebugaran jasmani sehingga tubuh menjadi harmonis
2.
ORGANISASI
SENAM
a. Organisasi
senam nasional, yaitu PERSANI (Persatuan senam Seluruh Indonesia)
b. Organisasi
senam internasional adalah FIG (Federation International Gymnastic)
3.
SEJARAH
SENAM
Menurut asal
kata, senam (gymnastics) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya: "untuk
menerangkan bermacam-macam gerak yang dilakukan oleh atlet-atlet yang
telanjang". Dalam abad Yunani kuno, senam dilakukan untuk menjaga
kesehatan dan membuat pertumbuhan badan yang harmonis, dan tidak
dipertandingkan.Baru pada akhir abad 19, peraturan-peraturan dalam senam mulai
ditentukan dan dibuat untuk dipertandingkan. Pada awal modern Olympic Games,
senam dianggap sebagai suatu demonstrasi seni daripada sebagai salah satu
cabang olahraga yang teratur
Menurut
Menke G. Frank dalam Encyclopedia of Sport, as Bannes and Company, New York,
1960, senam terdiri dari gerakan-gerakan yang luas/banyak atau menyeluruh dari
latihan-latihan yang dapat membangun atau membentuk otot-otot tubuh seperti :
pergelangan tangan, punggung, lengan dan lain sebagainya. Senam atau latihan
tersebut termasuk juga : unsur-unsur jungkir balik, lompatan, memanjat dan
keseimbangan.
Sedang Drs.
Imam Hidayat dalam bukunya Penuntun Pelajaran Praktek Senam, STO Bandung,
Maret 1970
menyatakan, "Senam ialah latihan tubuh yang diciptakan dengan sengaja,
disusun secara sistematik dan dilakukan secara sadar dengan tujuan membentuk
dan mengembangkan pribadi secara harmonis".
Olahraga
senam sendiri ada bermacam-macam, seperti : senam kuno, senam sekolah, senam
alat, senam korektif, senam irama, turnen, senam artistik. Secara umum senam
memang demikian adanya, dari tahun ke tahun mengalami penyempurnaan dan semakin
berkembang.Yang dulunya tidak untuk dipertandingkan, namun sejak akhir abad 19
mulai dipertandingkan. Dibentuklah wadah senam internasional, dengan nama
Federation International de Gymnastique (FIG), yang mengelola antara lain :
Ø Senam
Artistik (Artistic Gymnastics).
Ø Senam Ritmik
(Modern Rhytmic).
Senam Artistik serta perkembangannya di
Indonesia
Lahirnya
senam artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta olahraga Ganefo I
di Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salah satu
cabang olahraga yang dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi
yang berfungsi menyiapkan para pesenamnya. Organisasi ini dibentuk pada tanggal
14 Juli 1963 dengan nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia), atas prakarsa
dari tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang menangani dan mempunyai keahlian
pada cabang olahraga senam. Promotornya dapat diketengahkan tokoh-tokoh dari
daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara.
Wadah inilah kemudian telah membina dan menghasilkan atlet-atlet senam yang
dapat ditampilkan dalam Ganefo I dan untuk pertama kalinya pula pesenam-pesenam
Indonesia menghadapi pertandingan Internasional. Kegiatan selanjutnya adalah
mengikut sertakan tim senam dalam rangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam
Ganefo Asia, dimana untuk mempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil
pelatih-pelatih senam dari RRC, maka dengan demikian Indonesia mengalami
kemajuan dalam prestasi olahraga senam. Tetapi sangat disayangkan bahwa harapan
yang mulai tumbuh harus berhenti sementara oleh karena suasana politik yaitu
saat meletusnya G 30 S/PKI, sehingga pelatih-pelatih dari RRC harus
dikembalikan ke negaranya.
Usaha untuk
mengejar ketinggalan ini maka pada tahun 1967 dikirim seorang pelatih Indonesia
yaitu : Sdr. T. J. Purba ke Jerman Timur untuk sekolah khusus pelatih senam
artistik selama 26 bulan. Kemudian sebagai titik tolak yang kedua adalah
dimasukkannya cabang olahraga senam artistik yang pertama kalinya dalam Pekan
Olahraga Nasional (PON VII/1969) di Surabaya, dan kemudian untuk seterusnya
dimasukkan dalam setiap penyelenggaraan PON.
4.
TUJUAN SENAM
a. Melatih
kekuatan jantung dan paru-paru
b. Melatih
kekuatan otot-otot
c. Melatih
kelentukan
d. Melatih
kordinasi gerak
e. Melatih
sikap tubih (postur) yang baik
f.
Melatih penguasaan music
g. Melatih
penguasaan arah gerak
h. Melatih
relaksasi
5.
UNSUR-UNSUR
SENAM
a. Calestenis
Yaitu
latihan tubuh tanpa menggunakan alat (latihan bebas) untuk meningkatkan
kelentukan, keluwesan, dan memelihara keterampilan serta meningkatkan keindahan
tubuh.Contohnya seperti pemanasan statis dan pemanasan dinamis.
b. Tambling
Yaitu suatu
pelatihan ketangkasan dimana badan berputar dan melenting, tangan bertumpu atau
melenting di udara.
Contoh
gerakan tambling, yaitu :
1. Roll depan
1.
PENGERTIAN
Senam adalah
suatu latihan tubuh yang dipilih dan diciptakan dengan berencana,
sistematisdengan tujuan membentuk dan mengembangkan keterampilan dan melatih
kebugaran jasmani sehingga tubuh menjadi harmonis
2.
ORGANISASI
SENAM
a. Organisasi
senam nasional, yaitu PERSANI (Persatuan senam Seluruh Indonesia)
b. Organisasi
senam internasional adalah FIG (Federation International Gymnastic)
3.
SEJARAH
SENAM
Menurut asal
kata, senam (gymnastics) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya: "untuk
menerangkan bermacam-macam gerak yang dilakukan oleh atlet-atlet yang
telanjang". Dalam abad Yunani kuno, senam dilakukan untuk menjaga
kesehatan dan membuat pertumbuhan badan yang harmonis, dan tidak
dipertandingkan.Baru pada akhir abad 19, peraturan-peraturan dalam senam mulai
ditentukan dan dibuat untuk dipertandingkan. Pada awal modern Olympic Games,
senam dianggap sebagai suatu demonstrasi seni daripada sebagai salah satu
cabang olahraga yang teratur
Menurut
Menke G. Frank dalam Encyclopedia of Sport, as Bannes and Company, New York,
1960, senam terdiri dari gerakan-gerakan yang luas/banyak atau menyeluruh dari
latihan-latihan yang dapat membangun atau membentuk otot-otot tubuh seperti :
pergelangan tangan, punggung, lengan dan lain sebagainya. Senam atau latihan
tersebut termasuk juga : unsur-unsur jungkir balik, lompatan, memanjat dan
keseimbangan.
Sedang Drs.
Imam Hidayat dalam bukunya Penuntun Pelajaran Praktek Senam, STO Bandung,
Maret 1970
menyatakan, "Senam ialah latihan tubuh yang diciptakan dengan sengaja,
disusun secara sistematik dan dilakukan secara sadar dengan tujuan membentuk
dan mengembangkan pribadi secara harmonis".
Olahraga
senam sendiri ada bermacam-macam, seperti : senam kuno, senam sekolah, senam
alat, senam korektif, senam irama, turnen, senam artistik. Secara umum senam
memang demikian adanya, dari tahun ke tahun mengalami penyempurnaan dan semakin
berkembang.Yang dulunya tidak untuk dipertandingkan, namun sejak akhir abad 19
mulai dipertandingkan. Dibentuklah wadah senam internasional, dengan nama
Federation International de Gymnastique (FIG), yang mengelola antara lain :
Ø Senam
Artistik (Artistic Gymnastics).
Ø Senam Ritmik
(Modern Rhytmic).
Senam Artistik serta perkembangannya di
Indonesia
Lahirnya
senam artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta olahraga Ganefo I
di Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salah satu
cabang olahraga yang dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi
yang berfungsi menyiapkan para pesenamnya. Organisasi ini dibentuk pada tanggal
14 Juli 1963 dengan nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia), atas prakarsa
dari tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang menangani dan mempunyai keahlian
pada cabang olahraga senam. Promotornya dapat diketengahkan tokoh-tokoh dari
daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara.
Wadah inilah kemudian telah membina dan menghasilkan atlet-atlet senam yang
dapat ditampilkan dalam Ganefo I dan untuk pertama kalinya pula pesenam-pesenam
Indonesia menghadapi pertandingan Internasional. Kegiatan selanjutnya adalah
mengikut sertakan tim senam dalam rangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam
Ganefo Asia, dimana untuk mempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil
pelatih-pelatih senam dari RRC, maka dengan demikian Indonesia mengalami
kemajuan dalam prestasi olahraga senam. Tetapi sangat disayangkan bahwa harapan
yang mulai tumbuh harus berhenti sementara oleh karena suasana politik yaitu
saat meletusnya G 30 S/PKI, sehingga pelatih-pelatih dari RRC harus
dikembalikan ke negaranya.
Usaha untuk
mengejar ketinggalan ini maka pada tahun 1967 dikirim seorang pelatih Indonesia
yaitu : Sdr. T. J. Purba ke Jerman Timur untuk sekolah khusus pelatih senam
artistik selama 26 bulan. Kemudian sebagai titik tolak yang kedua adalah
dimasukkannya cabang olahraga senam artistik yang pertama kalinya dalam Pekan
Olahraga Nasional (PON VII/1969) di Surabaya, dan kemudian untuk seterusnya
dimasukkan dalam setiap penyelenggaraan PON.
4.
TUJUAN SENAM
a. Melatih
kekuatan jantung dan paru-paru
b. Melatih
kekuatan otot-otot
c. Melatih
kelentukan
d. Melatih
kordinasi gerak
e. Melatih
sikap tubih (postur) yang baik
f.
Melatih penguasaan music
g. Melatih
penguasaan arah gerak
h. Melatih
relaksasi
5.
UNSUR-UNSUR
SENAM
a. Calestenis
Yaitu
latihan tubuh tanpa menggunakan alat (latihan bebas) untuk meningkatkan
kelentukan, keluwesan, dan memelihara keterampilan serta meningkatkan keindahan
tubuh.Contohnya seperti pemanasan statis dan pemanasan dinamis.
b. Tambling
Yaitu suatu
pelatihan ketangkasan dimana badan berputar dan melenting, tangan bertumpu atau
melenting di udara.
Contoh
gerakan tambling, yaitu :
1. Roll depan
·
Berdiri tegak tangan lurus ke
atas
·
Dorong tangan kedepan dingga
menyentuh lantai
·
Dorong kaki ke depan sehingga
membuat gulingan lalu dagu rapatkan ke dada dan belakang kepala menyentuh
lantai.
·
Tangan memegang tungkai bawah
lalu jongkok dan berdiri tegak
2. Roll
belakang
·
Mulai dari posisi berdiri dan memperpanjang tangan di atas Anda. Lihat
lurus ke depan dan sepenuhnya meluruskan siku dan lutut Anda.
·
Duduk dengan
kaki di lipat dan tangan memegang lantai
·
Gulingkan
badan ke belakang dan tangan berada di samping telinga lalu dorong badan ke
atasoleh kaki sehingga membentuk gulingan kebelakang
·
Luruskan
tangan lalu letakan kaki pada lantai hingga berdiri tegak
3. Hand stand
·
Posisi awalan tubuh berdiri tegap dengan
tangan diluruskan keatas sejajar dengan tubuh
·
Kemudian ayunakan satu kaki ke depan sebagai
rumpuan dan badan dicondongkan ke depan dengan kaki yang satu ladi diangkat
sejajar dengan badan
·
Kemudian tangan didorong sehingga menyentuh
lantai dengan posisi badan lurus
·
Lalu angkat kaki ke atas kemudian disusul
dengan kaki satu lagi yang digunakan sebagai tumpuan, sehingga posisi badan
lurus dengan posisi kaki berada di atas.
4. Baling-baling
·
Berdiri tegak tangan lurus ke atas lalu
langkahkan kaki kanan ke depan
·
Badan doyong menyamping lalu letakan tangan
kanan ke lantai dan kaki mendorong keatas hingga membentuk baling-baling
memutar
·
Letakan kaki kiri ke lantai disusul kaki
kanan lalu berdiri tegak
5. Handspring
·
Berdiri tegak dan memperpanjang tangan di atas kepala.
·
Angkat kaki kiri, (lutut dan pergelangan kaki sepenuhnya diluruskan) dan melangkah maju sangat jauh. Kemudian letakan tangan ke lantai tangan Anda sekitar satu badan
dan panjang lengan di depan Anda dan menendang
kaki kanan ke atas (lutut dan pergelangan kaki sepenuhnya diluruskan). Kaki kanan, batang dan lengan tetap selaras dan menjaga bahu Anda pada
telinga Anda.
·
Tutup kaki
Anda sebelum Anda mencapai tingkat vertikal dan pastikan kedua lutut dan
pergelangan kaki sepenuhnya diluruskan. Kemudian Anda mrapatkan
kaki anda
·
Kemudian
kaki dijatuhkan ke belakang tubuh dengan ditambah lecutan pinggang agar mudah
langsung berdiri.Sikap akhir berdiri tegap sama seperti sikap awalan
6. Back
handspring
·
Berdiri tegak dan melihat lurus ke depan. Memperpanjang tangan di atas
kepala-dan mendorong ujung jari Anda ke atas setinggi mungkin.kemudian tarik
tangan lurus ke depan
·
Tekuk lutut
untuk menambah dorongan tolakan.
·
Kemudian
ayunkan tangan kebelakang melalui bagian atas tubuh secepat mungkin bersamaan
dengan tolakan kaki ke atas sehingga badan melayang dang pinggang agak
melenting
·
Kemudian
jatuhkan tangan ke lantai sebagai tumpuan dan kaki dan badan memutar 180
derajat dan badan kembali seperti melayang menghadap ke bawah
·
Kemudian
jatuhkan kaki ke lantai dengan diikuti badan memutar keatas sehingga posisi
menjadi berdiri lurus seperti awalan
7. Round off
·
Berdiri tegak dan mendorong ujung jari Anda ke atas setinggi mungkin.
Kemudian angkat kaki kiri dan membuat langkah maju yang luas.
·
Kemudian
jatuhkan badan ke depan dengan badan dan kaki kanan lurus
·
Lalu tangan
kiri menyentuh lantai diikuti oleh tangan kanan.
·
Kemudian
kaki kanan mengangkat lurus ke atas diikuti oleh kaki kiri sehingga badan lurus
dan menghadap ke samping
·
Kemudian
putar badan kea rah tujuan sambil menolak badan tengan tangan dan tubuh seperti
melayang membelakangi tujuan kemudian badan seperti melayang dan jatuhkan kaki
ke lantai diikuti dengan putaran tubuh dan tangan ke atas sehingga sikap akhir
berdiri tegak membelakangi tujuan.
8. Salto depan
·
Awalan
berlari kecil dengan menggunakan ujung kaki
·
Pada langkah
terakhir melakukan lompatan kecil diteruskan dengan loncat ke atas
sekuat-kuatnya dengan tumpuan kedua kaki serentak, lengan diayunkan ke depan
atas sekuat-kuatnya
·
Saat badan
mencapai titik tertinggi, ayunkan lengan ke bawah, kepala ditundukan, tungkai
dilipat ke dada, tangan memegang tungkai bawah, badan diputar kedepan
·
Mendarat
kaki rapat dengan badan tegap dan tangan ke atas.
9. Salto
kebelakang
·
Dari sikap
berdiri tegak, loncat ke atas disertai dengan ayunan tangan sekuat-kuatnya ke
atas
·
Saat badan
dalam posisi tertinggi, lemparkan kepala ke belakang dan lipat lutut depan pada
dada, tangan memegang tungkai bawah
·
Setelah
badan berputar tigaperempat putaran tungkai diluruskan siap untuk mendarat saat
mendarat kaki mengeper dan tangan lurus keatas.
10. Flik-flak
·
Sikap awalan
berdiri berlawanan dengan arah tujuan gerakan.
·
Kemudian
lutut ditekuk lalu dorongkeatas bersamaan dengan mengayunkan lengan
sekuat-kuatnya keatas belakng sehingga badan tertarik oleh lengan kebelakang
·
Kemudian
jatuhkan kedua tangan ke lantai lalu
kaku angkat keatas sehingga posisi badan lurus dengan kaki diatas
·
Lalu kaki
bantingkan sehingga tubuh terbawa dan kaki menyentuh lantai lalu angkat tangan
dan berdiri dengan posisi tangan diatas
11. Head stand
·
Sejajarkan kedua tangan di depan
·
Buka siku selebar bahu dan letakkan di lantai
·
Taruh kepala pas di depan bentuk segitiga
·
Jalankan kaki pelan-pelan ke depan
·
Ketika tulang punggung sudah lurus, kuatkan
otot perut, tarik nafas, angkat 1 kaki lurus ke atas, lalu kaki yang lainnya ke
atas
12. Head keep
·
Sejajarkan kedua tangan di depan
·
Buka siku selebar bahu dan letakkan di lantai
·
Taruh kepala pas di depan bentuk segitiga
·
Jalankan kaki pelan-pelan ke depan
·
Ketika tulang punggung sudah lurus, kuatkan
otot perut, tarik nafas, angkat kedua kaki maksimal dengan tenaga penuh
sehingga mengangkat badan lalu sikut diluruskan dan kaki dibantingkan
kebelakang sekuat tenaga sehingga mengangkat badan dan badan memutar lalu
jatuhan pertama kelantai adalah kaki dan sikap akhir berdiri tegak dengan
tangan keatas
13. Front walk
over
14. Back walk
over
c. Akrobatik
Yaitu
keterampilan gerak yang menonjilkan fleksibilitas dan balance dengan gerakan
yang agak lambat sseperti pada back over dan walk over.
6.
CIRI DAN
KAIDAH-KAIDAH SENAM
a. Gerakan-gerakannya
selalu dibuat dan diciptakan dengan sengaja.
b. Gerakan-gerakan
harus selalu berguna untuk mencapai tujuan tertentu yaitu meningkatkan
kelentukan, memperbaiki sikap dan gerak keindahan tubuh, menambah keterampilan
gerak, meningkatkan kesehatan tubuh/ kebugaran
c. Gerakan-gerakannya
harus tersusun secara sistematis.
7.
PEMBAGIAN
SENAM
a. Artistic
gymnastic
Artistic
gymnastic dibagi dua bagian, yaitu 6 alat untuk putra dan 4 alat untuk putri.
1. Alat untuk
putra yaitu :
Ø Lantai
(Floor exercise)
Lantai pertandingan berukuran 12 m x 12
m dalam ruang yang berukurang
14 m x14 m dilapisi karpet kenyal setebal 0,045 m. Pria
tampil dalam waktu 70 detik dan wanita dengan diiringi musik 90 detik. Keduanya
bertujuan untuk memberikan kesan kepada para wasit dengan rangkaian urutan dari
berbagai lompatan, putaran, keseimbnagan dicampur dengan unsur-unsur lonjakan
dan akrobatik. Gerakan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara
lambat dan sikap statis sekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus
dikerjakan setinggi bahu
Pesenam putra melakukan rangkaian gerakan
pada sebuah permukaan dengan ukuran 12m x 12m.Sejumlah rangkaian tumbling
passes dipertunjukkan untuk mendemonstrasikan fleksibilitas, kekuatan, dan
keseimbangan.Pesenam juga harus mempertontonkan keterampilan dalam hal
kekuatan, termasuk gerakan memutar, keseimbangan, dan gerakan handstand. Senam
lantai umumnya mempunyai 4 rangkain passes dengan total waktu berkisar antara
60-70 detik dan tanpa musik, tidak seperti pada senam lantai putri. Peraturan
yang berlaku meminta untuk setiap pesenam menyentuh setiap sudut paling tidak
satu kali selama rangkaian gerakannya.
Ø Kuda-kuda
lompat (Horse vault)
Dilakukan
baik oleh pria maupun wanita, nomor ini dianggap paling sederhana diantara
semua nomor yang dipertandingkan. Kuda-kuda
dilapisi kulit seperti alat kutda berpelana, namun tanpa pelana. Untuk pria
tinggi punggu kuda-kuda 1,35 m diukur dari lantai, lompatan pria dikerjakan
memanjang dari belakang ke depan kuda-kuda sedang wanita melompat dari samping
ke samping lainnya pada ketinggian 1.20 m. Baik pria maupun wanita mengambil
ancang-ancang tidak lebih dari 25 meter.
Lepas
landas kedua kaki dari papan pegas berukuran 1.20 x 0.60 m. Yang boleh
ditempatkan pada jarak yang diijinkan dari kuda-kuda. Peserta menyentuh kuda-kuda
dan boleh meliuk atau memutar sebelum mendarat dalam posisi tegak berdiri
Ø Palang
sejajar (Parallelbar)
Semula hanya untuk pria dan dimaksudkan untuk melatih otot-otot lengan
yaitu menarik dan menekan. Pada perkembangannya kemudian dikerjakan juga
latihan-latihan ayunan. Keterampilan sekarang menjadi lebih penting dari pada
tenaga dan biasanya pesenam yang memiliki bahu yang lentuk merupakan pesenam
yang baik pada alat ini. Bentuk latihan yang penting adalah ayunan dari posisi
gantung melalui salto ke posisi tekan karena bentuk ini diperlukan bagi setiap
rangkaian bebas/pilihan. Pesehan harus mengerjakan gerakan dengan melepaskan
pegangan tangan keduanya sekaligus.
Ø Palang
tunggal (Horizontal bar)
Sebuah palang baja tebal dengan diameter 2,4
cm dengan tinggi 2,5 m dari permukaan merupakan alat yang harus digunakan oleh
pesenam melalukan gerakan, keahlian release, gerakan berputar (twist), dan
perubahan arah. Dengan menggunakan semua momentum dari dari rangkatian gerakan,
dan tinggi yang cukup untuk menghasilkan dismount yang spektakuler.Grips kulit
biasanya digunakan untuk membantu pegangan di palang.
Palang tunggal merupakan salah satu alat untuk latihan-latihan yang sangat
menawan dalam olahraga senam. Pertandingan hanya dilakukan oleh pesenam-pesenam
pria namun wanita dan anak-anak menggunakannya untuk berlatih. Ayunan dan
lingkaran telah membuat jenis latihan ini sangat populer. Setiap usaha
penggunaan tenaga pada latihan ini akan mengganggu irama gerakan. Tak ada
keharusan menahan keseimbangan dan setiap gerak yang dikerjakan dengan
tergesa-gesa akan memperoleh pengurangan nilai. Alat ini terutama sekali cocok untuk bentuk-bentuk
latihan dengan badan lurus dan pegangan yang kokoh
Ø Kuda-kuda
pelana (pommel horse)
Hanya
untuk pria karena memerlukan tenaga yang kuat dari otot-otot lengan dan bahu.
Tinggi punggung kuda-kuda 1.10 m dari lantai dengan ukuran panjang 1.60 m dan
lebar 35 cm .Pelana yang berbentuk 2 (dua) buah batang melengkung masing-masing
mempunyai ukuran tinggi 12 cm dengan lebar 28 cm. Kedua dipasang di tengah punggung dengan jarak
antara 40 hingga 45 cm.
Alat
ini semula menurut sejarahnya dipakai untuk melatih prajurit-prajurit dalam
keterampilan menunggung kuda yang kemudian berkembang hingga bentuknya seperti
sekarang. Pesenam memegang pelana dengan kedua tangan, kemudian mengangkat
tubuhnya dengan tumpuan kedua lengannya pada pelana tersebut dan mulai
melakukan gerak ayunan putar melalui kuda dengan satu atau kedua belah tungkai
kaki, melangkahi kuda ke depan atau ke belakang dan melingkar ke kiri dan ke
kanan dengan kedua tungkai dirapatkan. Pesenam harus selalu mengayunkan dan
tidak boleh diangkat dalam gerak dan bantuan diberikan oleh kaki lainnya dalam
ayunan bersamaan dari kedua tungkai kaki tersebut. Tangan boleh ditempatkan
pada pelana atau pada punggung kuda
Ø Gelang-gelang (Rings)
Gelang-gelang juga
adalah salah satu alat yang latihan-latihannya memerlukan tenaga yang kuat pula
hingga hanya dikerjakan pesenam pria. Pesenam yang berlengan relatif lebih
pendek akan memperoleh keuntungan karena dapat lebih mudah memanfaatkan
tenaganya, namun dengan berkembangnya bentuk-bentuk latihan ayunan pada
tahun-tahun terakhir nomor ini semakin menarik. Dalam satu penampilan seorang
pesenam harus melakukan sikap-sikap statik dan mengerjakan dua kali perubahan
posisi ke sikap tegak tumpu atas tangan yaitu satu kali melalui penggunaan
tenaga dan satu kali memanfaatkan momentum. Pesenam mulai dengan lompat menarik
kedua gelang masing-masing dengan tangannya, mengerjakan rangkaian latihan dan
mengakhirinya dengan pendaratan kedua kaki rapat di lantai
2.
Alat untuk putri
Ø Lantai
(Floor exercise)
Lantai pertandingan berukuran 12 m x 12
m dalam ruang yang berukurang
14 m x14 m dilapisi karpet kenyal setebal 0,045 m. Pria
tampil dalam waktu 70 detik dan wanita dengan diiringi musik 90 detik. Keduanya
bertujuan untuk memberikan kesan kepada para wasit dengan rangkaian urutan dari
berbagai lompatan, putaran, keseimbnagan dicampur dengan unsur-unsur lonjakan
dan akrobatik. Gerakan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara
lambat dan sikap statis sekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus
dikerjakan setinggi bahu
Pesenam putra melakukan rangkaian gerakan
pada sebuah permukaan dengan ukuran 12m x 12m.Sejumlah rangkaian tumbling
passes dipertunjukkan untuk mendemonstrasikan fleksibilitas, kekuatan, dan
keseimbangan.Pesenam juga harus mempertontonkan keterampilan dalam hal
kekuatan, termasuk gerakan memutar, keseimbangan, dan gerakan handstand. Senam
lantai umumnya mempunyai 4 rangkain passes dengan total waktu berkisar antara
60-70 detik dan tanpa musik, tidak seperti pada senam lantai putri. Peraturan
yang berlaku meminta untuk setiap pesenam menyentuh setiap sudut paling tidak
satu kali selama rangkaian gerakannya.
Ø Kuda-kuda
lompat (Horse vault)
Dilakukan
baik oleh pria maupun wanita, nomor ini dianggap paling sederhana diantara
semua nomor yang dipertandingkan. Kuda-kuda
dilapisi kulit seperti alat kutda berpelana, namun tanpa pelana. Untuk pria
tinggi punggu kuda-kuda 1,35 m diukur dari lantai, lompatan pria dikerjakan
memanjang dari belakang ke depan kuda-kuda sedang wanita melompat dari samping
ke samping lainnya pada ketinggian 1.20 m. Baik pria maupun wanita mengambil
ancang-ancang tidak lebih dari 25 meter.
Lepas
landas kedua kaki dari papan pegas berukuran 1.20 x 0.60 m. Yang boleh
ditempatkan pada jarak yang diijinkan dari kuda-kuda. Peserta menyentuh
kuda-kuda dan boleh meliuk atau memutar sebelum mendarat dalam posisi tegak
berdiri
Ø Balok
keseimbangan (Balance beam)
Alat tersebut khusus bagi wanita, semula hanya untuk keseimbangan namun
sekarang sejumlah besar keterampilan senam lantai dikerjakan pada alat
tersebut. Rangkai terdiri atas memutar, meliuk, keseimbangan, latihan-latihan
sambil duduk dan telungkup, langkah lompat, pembalikan, kesemuanya dalam pola
berirama. Balok berukuran panjang 5 meter, lebar 10 cm tebal balok 16 cm dan
dipasang pada kaki dengan ketinggian 1.20 meter.
Ø Palang
bertingkat (Uneven bars
Semula hanya untuk pria dan dimaksudkan untuk melatih otot-otot lengan
yaitu menarik dan menekan. Pada perkembangannya kemudian dikerjakan juga
latihan-latihan ayunan. Keterampilan sekarang menjadi lebih penting dari pada tenaga
dan biasanya pesenam yang memiliki bahu yang lentuk merupakan pesenam yang baik
pada alat ini. Bentuk latihan yang penting adalah ayunan dari posisi gantung
melalui salto ke posisi tekan karena bentuk ini diperlukan bagi setiap
rangkaian bebas/pilihan. Pesehan harus mengerjakan gerakan dengan melepaskan
pegangan tangan keduanya sekaligus.
b. Rytmic
gymnastic
Senam Rit,ik
yang juga di sebut dengan istilah senam irama merupakan gerakan yang di lakukan
dengan iringan musik atau latihan bebas yang di lakukan sacara berirama.Senam
Ritmik dapat di lakukan tanpa alat maupun dengan menggunakan alat yang di
pegang seperti bola,tali,tongkat,simpai dan gada.
Metode yang
mudah mengerjakan senam ritmik adalah mendemonstrasikan gerakan dasar lalu
sesudah menguasai gerakan dasar maka hendak nya dapat membuat variasi atau
dapat mengikuti petunjuk verbal.Musik hendak nya harus cocok dngan setiap
variasi geraan yang di peragakan.
Alat yang
digunakan dalam senam rytmic yaitu ;
Ø Bola (ball)
Ø Simpai
(hoop)
Ø Pita
(ribbon)
Ø Gada (clubs)
Ø Tali (rope)
c. Gyneral
gymnastic
Senam umum
atau gyneral gymnastic dilakukan bersama-sama atau masal yang sifat gerakannya
mudah, murah, meriah, masal gembira dan bugar. Yang termasuk jenis senam umum
diantaranya :
Ø Senam
kebugaran jasmani (SKJ)
Ø Senam aerobic
Ø Senam
penyembuhan
Ø Senam
jantung sehat
Ø Senam
poco-poco, dll
d. Akrobatik
gymnastic
Senam
akrobatik adalah senam yang mengandalkan akrobatik dan tumbling sehingga
latihannya banyak mengandung salto dan putaran yang harus mendarat
ditempat-tempat yang sulit.Misalnya mendarat diatas tangan atau bahu
pasangannya. Senam akrobatik biasanya dilakukan secara perorangan dan
berpasangan
e. Trampoline
gymnastic
Senam
trampolin merupakan pengembangan dari suatu bentuk latihan yang dilakukan
diatas trampolin.Trampolin adalah sejenis alat pantul yang terbuat dari rajutan
kain yang dipasang pada kerangka besi berbentuk segi empat, sehingga memiliki
daya pantul yang sangat besar. Pada mulanya, penggunaan trampoline ini hanya
untuk membantu penguasaan keterampilan
f.
Sport aerobic
Senam
aerobic sport merupakan pengembangan dari senam aerobic.Agar dapat
dipertandingkan, maka latihan-latihan senam aerobic yang merupakan tarian atau
kalestenik tertentu digabungkan dengan gerakan-gerakan akrobatik yang sulit.
Kategori yang dipertandingkan yaitu : single putra, single putri, pasangan
campuran dan trio
8. TUGAS GURU
a. Membuat
pembelajaran
Sebelum
melaksanakan pembelajaran guru hendaknya membuat administrasi perencanaan
pembelajaran terlebih dahulu agar lebih terorganisasi dan mudah dalam pelaksanaannya.
Perangkat pembelajaran yan gharus dibuat terlebih dahulu diantaranya membuat
Kurikulum, kalender pendidikan, silabus, program tahunan, program semester,
penentuan KKM, RPP, program evaluasi, kisi-kisi soal, analis hasil belajar,
agenda harian mengajar dan lain sebagainya.
b. Melaksanakan
pembelajaran
Ketika
melaksanakan pembelajaran guru hendaknya berpedoman pada perencanaan yang telah
dibuat sebelumnya, yaitu telah terlampir dia tas, agar tujuan pembelajaran yang
diinginkan bisa tercapai dengan baik dan sesuai dengan keinginan.
c. Melaksanakan
evaluasi
Evaluasi
haruslah dilakukan oleh setiap guru setelam pembelajaran selesai, tujuannya
untuk mengetahui apakh proses pembelajaran yang telah dilaksanakan berhasil
satau tidak dan sesuai atau tidak dengan keinginan yang diharapkan, setelah itu
baru dilaksanakan tindak lanjut.
d. Melaksanakan
analisis
Analisis
dilakukan untuk mencari tingkat kesulitan atau keberhasilan dalam suatu proses
pembelajaran, apa bila berhasil maka harus ditingkatkan, namun apabila tidak
berhasil maka dilaksanakan tindak lanjut untuk menyelesaikannya.
e. Melaksanakan
hasil tindak lanjut evaluasi
Tindak
lanjut dimaksudkan untuk memperbaiki hasil dari pembelajaran setelah dievaluasi
dan dianalisis tingkat keberhasilan atau kesulitan oleh peserta didik, maka
dilakukan tindak lanjut seperti melaksanakan tambahan waktu belajar, atau
melaksanakn pembelajaran tutor sebaya, yaitu yang sudah mengerti mengajari
rekannya yang belum mengerti.
9.
KINERJA GURU
OLAHRAGA
a. Kompetensi
kepribadian, meliputi ; kedisiplinan guru, sikap adil, sikap terbuka,
memberikan motivasi terhadap siswa, dan berwibawa.
b. Kompetensi
profesionalisme meliputi : mengelola program belajar mrngajar, menguasai bahan
ajar, menggunakan media dan bahan ajar, mengelola interaksi belajar mengajar,
mengelola kelas, melaksanakan bimbingan, menilai prestasi untuk kepentingan
pengajaran, melaksanakan penelitian sederhana serta melaksanakan administrasi
sekolah.
c. Kompetensi
social guru meliputi l : berkomunikasi dan berinteraksi dengan teman guna
meningkatkan kemampuan profesionalisme, berkomunikasi dan berinteraksi dengan
orang tua, berkomunikasi dan berinteraksi dengan kepala sekolah dalam
meningkatkan kemampuan professional.
d. Kompetensi
paedagogik meliputi : pembentukan karakter dan akhlak, kedisiplinan dalam
kehidupan, mempunyai rasa empati terhadap sesame teman, mempunyai jiwa
kemandirian dalam menjelaskan, kehidupan sehari-hari, ucapan dan langkah
keseharian mencerminkan serta kepemimpinan/suritauladan.
10. SASARAN
IMPLEMENTASI MATERI TERHADAP SISWA
a. Mengajar :
meneruskan dan mengembangkan ilmu yang tadinya tidak tau menjadi tahu
b. Mendidik :
meneruskan dan mengmbangkan nilai-nilai hidup yang tadinya tidak baik menjadi
baik
c. Melatih :
meneruskan dan mengembangkan keterampilan untuk berprestasi
d. Kurikulum :
rencana dan pengaturan mengenai tujuan isi dan bahan pelajarna serta cara yang
digunakan sebagaipedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meli[uti tujuan pendidikan
nasional dengan kekhasan kondisi dan potensi daerah, pendidikan dan peserta
didik, oleh karena itu kurikulum dibuat oleh satuan pendidikan untuk
memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang
ada di daerah.
e. KTSP ;
kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing
pendidikan
f.
Silabus : merupakan penjabaran kompetensi dan
kompetensi dasar kedalam materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan
indiikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
g. RPP :
penjabaran dari materi yang tertera dalam silabus dan ditugaskan setiap
indicator sehingga menjadi sistematis dalam memberikan pembelajaran sesuai
dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar sehingga tujuan pembelajaran
tercapai melaui daya evaluasi pembelajaran.
h. Silabus :
rencana pembelajaran pada suatu atau kelompok mata pelajaran/ tema tertentu
yang mencakup : standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok
pembelajaran, kegiaran pembelajaran , indicator, penilaian, alokasi waktu,
sumber belajar.